Cara Menanam Bunga Lavender dalam Media Pot/Polybag
Untuk
budidaya bunga lavender sebenarnya tidaklah terlalu sulit, karena
tanaman ini terbukti mampu tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
berbagai negara. Apalagi Indonesia yang memiliki iklim tropis merupakan
tempat yang cocok untuk menanam bunga ini.
Beberapa orang yang
hobi dengan tanaman ini mencoba membudidayakan bunga lavender di rumah
mereka. Meskipun tidak mudah tetapi bukan sesuatu yang mustahil untuk
melakukan hal tersebut. Bunga lavender bisa diperbanyak dengan menanam
biji yang sudah berumur. Kalau Anda masih pemula disarankan untuk
membeli benih bunga lavender di toko pertanian. Hal ini untuk
meminimalisir kegagalan Anda dalam menanam bunga lavender.
Untuk menanam bunga lavender Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Memilih Bibit Lavender
Seperti
yang sudah disinggung di awal bahwa bunga lavender mempunyai jenis yang
beragam dengan keunikan masing-masing. Selain membaca keterangan yang
ada di kemasan sebaiknya Anda juga menanyakan secara mendetail mengenai
bibit levender tersebut. Tanyakan juga kelemahan dan kelebihan tanaman
agar Anda tidak kecewa dikemudian hari.
Periksa kondisi benih yang
ada di dalam kemasan, pastikan benih dalam keadaan baik dan tidak ada
kutu atau semut di dalamnya. Periksa juga masa kadaluwarsa dari tanaman
tersebut, pilihlah masa kadaluwarsa yang masih lama. Semakin panjang
masa kadaluwarsanya semakin baik, karena bibit tanaman yang disimpan
dalam waktu yang lama akan mempengaruhi kemampuan tumbuh tanaman
tersebut.
Penyemaian Benih lavender
Proses
penyemaian benih merupakan proses yang paling krusial, karena dalam
proses ini menentukan berhasil atau tidaknya budidaya tanaman ini.
Kebanyakan pemula mengalami kegagalan dalam proses penyemaian bibit.
Untuk penyemaian bisa Anda lakukan dengan menggunakan wadah pot atau
polybag.
Ada bisa menggunakan media semai dengan campuran tanah,
pasir dan sekam padi (sekam padi bisa diganti dengan pupuk kompos atau
pupuk kandang. Campurlah ketika bahan tersebut dengan perbandingan
campuran 1:1:1. Untuk melalukukan penyemaian benih ini diperlukan
kesabaran ekstra, butuh waktu sekitar 1 bulan agar benih ini tumbuh dan
mengeluarkan kecambah.
Benih yang sudah tumbuh dan mencapai
ketinggian 15 cm baru bisa dipindahkan ke lahan permanen yang
diinginkan. Bila Anda tidak ingin menunggu lama dan ingin cepat
mempunyai tanaman yang cepat berbunga sebaiknya membeli bibit yang sudah
jadi di kios-kios penjual tanaman.
Memindahkan Bibit Lavender
Bila
benih yang disemai sudah tumbuh dan mencapai tinggi 15 cm maka sudah
bisa dipindahkan ke lahan tanam permanen. Lahan tanam sebaiknya berada
di area yang mendapat sinar matahari selama 6-8 jam karena tanaman ini
tidak menyukai lahan yang lembab.
Selain mendapatkan cahaya
matahari yang cukup, lahan tanam juga harus memiliki porositas yang
baik, oleh karaena itulah biasanya tanah yang digunakan untuk mananam
dicampur dengan pasir dan sekam. Lakukan penyiraman pada media tanam
satu jam sebelum bibit dipindahkan.
Robek polybag atau pindahkan
bibit dengan kondisi tanah masih menenpel pada akar, jaga agar tanah
tidak pecah. Masukan ke dalam polybag baru yang sudah diisi media tanam,
kemudian tutup sampai akar tertanam sempurna. Lakukan penyiraman
setelah lavender dipindahkan ke lahan tanam permanen.
Perawatan Bunga Lavender
Agar
bisa tumbuh dengan baik bunga lavender juga memerlukan perawatan. Untuk
merawat tanaman ini tidak terlalu rumit, Anda cukup membersihkan
tanaman gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Selain itu untuk menjaga
kandungan unsur hara pada media tanam sebaiknya Anda memberikan pupuk
kandang sebulan setelah masa tanam.
Selain itu lakukan penyiraman
untuk menjaga agar media tanam tidak kering, tetapi jangan sampai
terlalu lembab atau basah. Karena hal tersebut akan membuat akar tanaman
cepat busuk. Bila Anda ingin memetik bunga lavender, lakukan dengan
memotong tangkai bunga menggunakan gunting bunga atau pisau cutter yang
tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar